Wednesday, May 8, 2013

Kalimantan Selatan



Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin.
Provinsi ini mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota. DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani. Penduduk Kalimantan Selatan berjumlah 3.626.616 jiwa (2010).
Kondisi dan sumber daya alam
Geografi
Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.
Keanekaragaman hayati
Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.
Sumber Daya Alam
Kehutanan: Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll[6]
Kependudukan
Suku bangsa
Kelompok etnik di Kalimantan Selatan menurut Museum Lambung Mangkurat, antara lain:[7]
1.     Orang Banjar Kuala, di daerah Banjarmasin sampai Martapura[8]
2.     Orang Banjar Batang Banyu, di daerah Margasari sampai Kelua
3.     Orang Banjar Pahuluan, di daerah Tanjung sampai Pelaihari (luar Martapura)
5.     Suku Berangas, di daerah Berangas, Ujung Panti, Lupak, Aluh Aluh
6.     Suku Bakumpai, di daerah Bakumpai, Marabahan, Kuripan, Tabukan
7.     Suku Maanyan, di daerah Maanyan Warukin, Maanyan Pasar Panas, Maanyan Juai (Dayak Balangan), Dayak Samihim
8.     Suku Abal, di daerah Kampung Agung sampai Haruai
9.     Suku Dusun Deyah, di kecamatan Muara Uya, Upau dan Gunung Riut
13. Orang Cina Parit, di daerah Pelaihari
16. Suku Mandar, di daerah pesisir pulau Laut dan pulau Sebuku
Selain ke-16 suku tersebut, terdapat juga Suku Bali (di desa Barambai, Sari Utama), Suku Sunda, dan suku asal NTB dan NTT di Unit Pemukiman Transmigrasi.
Suku Bangsa di Kalimantan Selatan (dalam sensus belum disebutkan beberapa suku kecil yang merupakan penduduk asli), yaitu:[9]
Nomor
Suku Bangsa
Jumlah
Konsentrasi
1
2.271.586
76,34%
2
391.030
13,14%
3
73.037
2,45%
4
36.334
1,22%
5
Suku Bukit (Dayak Meratus)
35.838
1,20%
6
29.322
0,99%
7
Suku Bakumpai (Dayak Bakumpai)
20.609
0,69%
8
18.519
0,62%
9
1.113
0,04%
10
989
0,03%
11
196
0,01%
12
Suku-suku lainnya
96.867
3,26%
Kelompok etnik berdasarkan urutan keberadaannya di Kalimantan Selatan adalah:
1.     Austrolo-Melanosoid (sudah punah)
2.     Dayak (rumpun Ot Danum)
3.     Suku Dayak Bukit
4.     Suku Banjar (1526)
5.     Suku Bajau, Suku Bugis (1750) dan Suku Mandar
6.     Suku Jawa dan Suku Madura
8.     Etnis Eropa (1860-1942), umumnya sudah kembali ke Eropa[14]
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam keseharian adalah bahasa daerah, yakni bahasa Banjar yang memiliki dua dialek besar, yakni dialek Banjar Kuala dan dialek Banjar Hulu. Di kawasan Pegunungan Meratus, dituturkan bahasa-bahasa dari rumpun Dayak, seperti bahasa Dusun Deyah, bahasa Maanyan, dan bahasa Bukit.
Agama
Mayoritas penduduk Kalimantan Selatan beragama Islam. Suku Banjar yang mendiami sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan menganut Agama Islam, demikian pula Suku Dayak Bakumpai di daerah aliran Sungai Barito. Suku Bukit di kawasan Pegunungan Meratus umumnya masih mempertahankan Kepercayaan Kaharingan dan sebagian lainnya menganut Agama Kristen. Suku Dayak Maanyan Warukin di Kabupaten Tabalong dan Samihim di Kabupaten Kotabaru mayoritas beragama Kristen, sementara Suku Dayak Dusun Balangan di Kecamatan Halong menganut agama Buddha.
Pemerintahan
Daftar Kabupaten dan Kota
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b7/Gedung_Abdi_Persada.jpg/300px-Gedung_Abdi_Persada.jpg
Description: http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dengan motif Rumah Bubungan Tinggi. Kawasan ini dahulu lokasi rumah Residen Belanda yang dinamakan Kampung Amerongan
No.
Kabupaten/Kota
Ibu kota
Jumlah Kecamatan
Jumlah Desa
1
Paringin
8
152
2
Martapura
19
288
3
Marabahan
17
200
4
Kandangan
11
148
5
Barabai
11
169
6
Amuntai
10
219
7
Kotabaru
20
197
8
Tanjung
12
131
9
Batulicin
10
135
10
Pelaihari
11
135
11
Rantau
12
131
12
Banjarbaru Kota
5
50
13
Banjarmasin
5
20
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b7/Gedung_Abdi_Persada.jpg/300px-Gedung_Abdi_Persada.jpg
Description: http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dengan motif Rumah Bubungan Tinggi. Pada jalan raya di depannya terletak tugu batu 0 km Banjarmasin
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/15/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_residentiehuis_in_Bandjermasin_TMnr_60040645.jpg/300px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_residentiehuis_in_Bandjermasin_TMnr_60040645.jpg
Description: http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Kantor Residen Belanda di Kampung Amerong (sekarang lokasi Kantor Gubernur Kalsel)
Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin oleh seorang gubernur yang dipilih dalam pemilihan secara langsung bersama dengan wakilnya untuk masa jabatan 5 tahun. Gubernur selain sebagai pemerintah daerah juga berperan sebagai perwakilan atau perpanjangan tangan pemerintah pusat di wilayah provinsi yang kewenangannya diatur dalam Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2010.
Sementara hubungan pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota bukan subordinat, masing-masing pemerintahan daerah tersebut mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
Daftar gubernur
Mulai dari 1945-1957 gubernur mengepalai provinsi Kalimantan
No.
Foto
Nama
Dari
Sampai
Keterangan
1.
Description: Pangeran Moh. Noor.jpg
1950

2.
Description: Dr-Moerdjani.jpg
1953

3.
-
1955

4.
Description: RTA Milono.jpg
Raden Tumenggung Arya Milono
1955
1957


Selanjutnya tahun 1957 provinsi Kalimantan diwarisi oleh Provinsi Kalimantan Selatan yang tetap beribukota di Banjarmasin.
No
Foto
Nama
Mulai Jabatan
Akhir Jabatan
Keterangan
1.

1959

2.

1963

3.

1963

4.

1963
1968

5.

1970
6.

1980

7.

1984

8.

1995

9.

2000

10.
Description: Sjachriel Darham.jpg
Maret 2005

11.

Maret 2005
5 Agustus 2005
Penjabat Gubernur
12.

periode pertama
sekarang
periode kedua

Perwakilan
Berdasarkan Pemilu Legislatif 2009, Kalimantan Selatan mengirimkan 11 wakil ke DPR RI dari dua daerah pemilihan dan empat wakil ke DPD. Sedangkan untuk DPRD Kalimantan Selatan tersusun dari perwakilan sepuluh partai, dengan perincian sebagai berikut:
Pendidikan
Perekonomian
Tenaga kerja
Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan Februari 2012 tercatat sebanyak 38,20 persen tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 20,59 persen. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2012 sebanyak 63,20 persen adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,66 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,92 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (24,61 persen). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 36,80 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (33,35 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,45 persen).[16]
Pertanian & Perkebunan
Kelapa, Padi, Kelapa Sawit, Langsat, Karet, dan lain-lain.
Industri
Industri di Kalimantan Selatan didominasi oleh industri manufaktur mikro dan kecil, disusul oleh industri manufaktur besar dan sedang.[17] Sampai pada tahun 2010, jumlah unit usaha berjumlah 60.432 unit, meningkat 10,92% dibandingkan pada tahun 2009.[18]
Jasa
Pertambangan
Batu Bara, Biji Besi, Minyak
Ekspor & Impor
Keuangan & Perbankan
Ditinjau kinerjanya pada tahun 2009, perbankan di Kalimantan Selatan mencatat pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebagai imbas krisis finansial global. Namun demikian beberapa indikator masih mencatat pertumbuhan yang positif. Volume usaha perbankan (asset) Kalsel tumbuh 13,3% dari akhir tahun 2008 sehingga mencapai Rp21,24 triliun. Pertumbuhan asset ini terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit dan DPK.
Dana masyarakat yang dihimpun perbankan Kalsel pada akhir tahun 2009 mencapai Rp18,33 triliun atau tumbuh 13% (y-o-y). seluruh jenis rekening dalam bentuk giro, tabungan, maupun deposito menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni masing-masing sebesar 10,51% (y-o-y), 17% (y-o-y), dan 5,86% (y-o-y).
Sementara itu dari sisi penyaluran kredit, pada akhir Desember 2009 jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp13,95 triliun atau tumbuh 16% (y-o-y). pertumbuhan kredit ini terutama ditopang oleh kredit konsumsi dan kredit investasi yang tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 24,81% (y-o-y) dan 30,42% (y-o-y).
Dengan perkembangan tersebut, fungsi intermediasi perbankan yang dicerminkan oleh rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2009 menunjukkan peningkatan yaitu dari 74% di tahun 2008 menjadi 75,7%. Sementara itu, berkat kerja keras semua pihak yang berwenang, resiko kredit di tahun 2009 terjaga pada level yang aman yakni dengan rasio NPL sebesar 2,14% lebih rendah dari rasio NPL pada akhir tahun 2008 yang mencapai 4,76%.[19]
Transportasi
Pariwisata dan peninggalan sejarah
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
Barito Kuala
Hulu Sungai Selatan
Hulu Sungai Tengah
Hulu Sungai Utara
Tapin
Kotabaru
Tanah Laut
Tanah Bumbu
Tabalong
Olahraga
Musik
Tarian tradisional
Secara garis besar seni tari dari Kalimantan Selatan adalah dari adat budaya etnis Banjar dan etnis Dayak. Tari Banjar berkembang sejak masa Kesultanan Banjar dan dipengaruhi oleh budaya Jawa dan Melayu, misalnya Tari Japin dan Tari Baksa Kembang.
Rumah Adat
Description: !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rumah Banjar
Rumat adat Kalimantan Selatan, khususnya dari etnis Banjar adalah Rumah Banjar dan ikon utamanya adalah Bubungan Tinggi.
Makanan dan Minuman
Setiap kawasan di Kalimantan Selatan, memiliki makanan sebagai ciri-ciri khas daerah, seperti daerah Hulu Sungai Selatan dengan dodol kandangan-nya, Barabai dengan apam dan kacang jaruk, Amuntai dengan kuliner dari daging itik, dan Binuang dengan olahan pisang sale yang disebut rimpi, Soto Banjar, Sate Itik, Nasi Kuning, dan lain-lain.
Pers dan media
Bahasa Daerah
Daerah Pemilihan DPR RI 2009
Daerah Pemilihan DPR RI tahun 2009 (Bahasa Melayu: Kawasan Parlemen) adalah:
Daerah Pemilihan
Nama
Jumlah kursi
Kalimantan Selatan 1
Habib Aboe Bakar Alhabsyi[20][21]
Ismet Ahmad[21]
Taufiq Effendi
6 kursi
Kalimantan Selatan 2
5 kursi
1.     Kalimantan Selatan 1: Banjar, Barito Kuala, Tapin, Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara
2.     Kalimantan Selatan 2: Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru
Dewan Perwakilan Daerah
Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang berasal dari Kalimantan Selatan adalah:
  • Adhariani[21]
  • Gusti Farid Hasan Aman[21]
  • Habib Hamid Abdullah[21]
  • Mohammad Sofwat Hadi[21]
Daerah Pemilihan DPRD Kalimantan Selatan 2009
Daerah Pemilihan DPRD Kalimantan Selatan (Bahasa Melayu: Dewan Undangan Negeri) adalah:
Nomor
Daerah
Jumlah kursi
Kalimantan Selatan 1
Banjarmasin
10 kursi
Kalimantan Selatan 2
Banjar, Banjarbaru
10 kursi
Kalimantan Selatan 3
Barito Kuala
5 kursi
Kalimantan Selatan 4
Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah
10 kursi
Kalimantan Selatan 5
Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong
8 kursi
Kalimantan Selatan 6
Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru
12 kursi
Seni dan Budaya
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/Gedung_Sultan_Suriansyah.jpg/300px-Gedung_Sultan_Suriansyah.jpg
Description: http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Gedung Sultan Suriansyah tempat pementasan budaya Kal-Sel.
Seni Karawitan
1.     Gamelan Banjar
2.     Musik Panting (suku Banjar)
3.     Musik Kangkurung/Kukurung (suku Dayak Bukit)
4.     Musik Bumbung
5.     Musik Kintung
6.     Musik Kangkanong
7.     Musik Salung
8.     Musik Suling
9.     Musik Bambang
10. Musik Masukkiri (suku Bugis)
Teater tradisional dan wayang
Tarian
Tarian suku Banjar:
Tarian suku Dayak Bukit:
  • Tari Tandik Balian
  • Tari Babangsai (tarian ritual, penari wanita)
  • Tari Kanjar (tarian ritual, penari pria)
Lagu
Lagu Daerah suku Banjar antara lain:
Rumah Adat
Pakaian Adat
  • Pakaian Pengantin Suku Banjar ada 4 jenis, yaitu:
    • Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
    • Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari
    • Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan
    • Pangantin Babaju Kubaya Panjang
  • Pakaian Pemuda-pemudi ada 2 jenis, yaitu:

1 comment:

  1. The TIN AT WE'VE HABANERO AT WE'VE HABANERO
    Weighing in at citizen super titanium armor around a titanium plate flat iron 2.5-million pound TIN, it blue titanium cerakote means we have created the perfect titanium 170 welder space titanium grey for our unique and delicious pork chops.

    ReplyDelete